Senin, 05 Oktober 2015

kepadatan penduduk


Assalamu'alaikum,wr.wb, sebelum masuk ke pembahasan. saya ingin memperkenalkan diri dulu. Nama saya Handi Subarkah. Saya adalah salah satu mahasiswa Teknik Informatika di Universitas Gunadarma. Judul pertama saya ini adalah membahas tentang Kepadatan Penduduk.  

Apa sih kepadatan penduduk ??

Kepadatan Penduduk adalah perbandingan dari jumlah penduduk dibagi dengan luas wilayahnya. Contohnya : Setiap 1 Km2 wilayah dihuni oleh 120 penduduk, jika melebihi batas tersebut menyebabkan terjadinya ledakan penduduk. Hal ini dapat kita lihat di Indonesia yang laju pertumbuhan penduduknya meningkat pesat. Dampak kepadatan penduduk: yang terjadi di Indonesia yaitu jumlah pengangguran menjadi meningkat akibat kurangnya lapangan pekerjaan yang memicu peningkatan angka kemiskinan, hal ini juga menyebabkan banyak penduduk yang mengalami kelaparan. Kepadatan penduduk disuatu daerah bisa dihitung dengan rumus :

Kepadatan penduduk : Jumlah penduduk total / Luas wilayah

Dalam demografis, dikenal dengan kepadatan penduduk fisiologis dan kepadatan penduduk agaris:
a.     Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk total dengan luas lahan pertanian
b.     Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan jumlah penduduk petani dan luas lahan pertanian.  

Ada tiga macam kepadatan penduduk dan cara mengukurnya:
1. Kepadatan Penduduk Aritmatik Pengertian Kepadatan Penduduk Aritmatik adalah rata-rata dari jumlah penduduk yang tinggal di suatu wilayah yang        luas wilayahnya 1 Km. Rumus kepadatan penduduk aritmatik = Jumlah penduduk dibagi dengan Luas wilayahnya. Contohnya : 900 jiwa : 3 Km2 = 300/Km2. Jadi setiap 1 Km2 hanya boleh dihuni  oleh 300 jiwa.

 2. Kepadatan Penduduk Agraris Pengertian Kepadatan Penduduk Agraris adalah      rata-rata dari jumlah penduduk yang bekerja sebagai petani per setiap satuan        luas dari lahan pertanian. Rumus kepadatan penduduk agraris = Jumlah      Petani dibagi dengan luas lahan pertanian. Contohnya : 300 Petani : 3 Km2         lahan pertanian = 100/Km2. Jadi setiap 1 Km2 lahan pertanian dapat     dikelolah oleh 100 petani.

 3. Kepadatan Penduduk Ekonomis Pengertian Kepadatan Ekonomis adalah rata-rata dari jumlah penduduk dengan luas lahan dalam kapasitas produksinya. Rumus kepadatan penduduk ekonomi = Jumlah penduduk dibagi dengan luas lahan produksinya. Contohnya : 400 jiwa : 4 Km2 Lahan produksi =100/Km2. Jadi setiap 1 Km2 lahan produksi hanya boleh dikelolah 100 jiwa penduduk saja.

Faktor-faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk :
           - Faktor Kelahiran
           - Faktor Iklim dan Tempat Strategis
           - Faktor Ekonomi
           - Faktor Sosial
Faktor-faktor tersebut menyebabkan banyak penduduk indonesia yang bermigrasi dari daerah asalnya ke pusat perkotaan seperti Jakarta, maka dari itu daerah perkotaan mengalami penumpukan penduduk. Hal ini juga sesuai dengan teori migrasi berikut teori-teori migrasi.
Teori Migrasi Terdapat beberapa teori secara khusus menjelaskan fenomena migrasi: 

-Teori Gravitasi ditemukan oleh Ravenstain tahun 1889
-Teori Dorong-Tarik (Push-Pull Theory) ditemukan oleh Everett S. Lee tahun 1996

Rumus Teori Migrasi

Upaya mengurangi kepadatan penduduk 
Program-program tersebut adalah :

a.)Transmigrasi atau program memindahkan penduduk dari tempat yng padat ke tempat yang lain yang jarang penduduknya baik dilakukan atas bantuan pemerintah maupun keinginan diri sendiri.

b.)Pemerataan lapangan kerja dengan mengembangkan industri, perikanan, pertanian, dan pertambangan di wilayah lain.

c.)Mengendalikan jumlah kelahiran penduduk setempat melalui program KB dan penundaan usia kawin. 

Ada 2 dampak pertumbuhan kepadatan penduduk, yaitu :

1. Dampak Positif
Dampak positif yang diakibatkan pertumbuhan penduduk adalah menjadi  unsur penting dalam usaha untuk meningkatkan produksi dan mengembangkan kegiatan ekonomi,dan ketersedian tenaga kerja yang melimpah·    

2. Dampak Negatif
Selain dampak positif yang di timbulkan pertumbuhan penduduk,ternyata dampak negatif labih banyak dibandingkan dampak positif, yaitu:
-Angka kemiskinan meningkat
-Angka penganguran meningkat
-Lahan tempat tinggal dan bercocok tanam berkurang
-Semakin banyak’nya polusi dan limbah yang berasal dari rumah     tangga,pabrik,perusahaan,industri Peternakan,dan lain-lain
-Angka kesehatan menurun
-Ketersedian pangan sulit
-Angka kecukupan gizi memburuk
-Muncul wabah penyakit baru
-Pembangunan di daerah di tuntut banyak


Kesimpulannya; Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa penduduk merupakan orang-orang yang menduduki suatu tempat, wilayah atau Negara. Dampak dari kepadatan penduduk dikarenakan Faktor Kelahiran, Faktor Iklim dan Tempat Strategis, Faktor Ekonomi, dan Faktor Sosial.
Sarannya; Yang perlu dilakukan untuk menekan dan mengimbangi pertambahan penduduk adalah menggalakkan program KB ( Keluarga Berencana), menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi, penambahan dan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesadaran dan pendidikan kenpendudukan, mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasi, dan meningkatkan produksi dan pencarian sumber makan.


Referensi: